Apa yang harus disiapkan untuk acara lamaran dan berapa biayanya?
Subscribe Today →
For exclusive Youth services Insider content.
120 Million
Parents Helped
Each Year
300+
Exclusive
content
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Please briefly explain why you feel this user should be reported.
For exclusive Youth services Insider content.
Parents Helped
Each Year
Exclusive
content
Waktu saya melamar istri saya, saya bawa 2kg apel. Kalau tidak salah habisnya 26 ribu saat itu.
Nuwun
Saya jawab sesuai pengalaman saja ya.
Yang musti disiapkan:
No dekor pake backdrop segala macem kaya acara lamaran kekinian,
No baju couple,
No momen tukar cincin (saya dikasih cincin dari pihak laki-laki hanya sebagai tanda keseriusan dan yang memakaikan pun ibu mertua).
dandan di salon, no baju khusus. (Pakai gamis yang ada di rumah,bedakan sendiri🤭).
Nah,itu kalau dikira-kira ya habisnya di budget makan dan oleh-oleh saja. Kira-kira setara acara silaturahim keluarga besar saat lebaran lah. Kalau pihak laki-laki ya budget oleh-oleh sama cincin.
Tapi, saya rasa hal-hal di atas berlaku hanya jika yang dilamar sudah bersedia dilamar sebelumnya. Singkatnya, acara lamaran hanya formalitas sebagai bukti keseriusan. Beda jika lamarannya murni ngelamar anak orang langsung ke orang tuanya (mungkin) tanpa ngajakin anaknya nikah sebelumnya. Ga pake acara berlutut sambil ngomong, “Will you marry me?” gitu. Kalau lamaran yang situasinya begini mah cukup siapkan mental baja jika lamaran ditolak. Budget paling untuk beli buah tangan saja saat berkunjung ke rumah yang mau dilamar.
Yang harus disiapkan: kehadiran keluarga inti kedua belah pihak
Budgetnya:
Kesalah pahaman paling umum dalam lamaran adalah keluar duit banyak di depan, baru lamaran. Padahal lamaran itu belum tentu jadi
Alkisah salah satu abang sepupu saya udah booking gedung ratusan juta udah dirapatin semua event organizing-nya, sampai satu hari ibu saya bilang,
“De, Sabtu depan Bang Iqbal mau lamaran.”
“Loh, jadi selama ini calon istrinya belum dilamar?”
“Ya belum.”
“Tapi udah nyewa gedung?”
“Udah.”
“Lah?”
“Kenapa?”
“Perempuan yang belum dilamar masih halal menerima lamaran laki-laki lain. Kalau udah nyewa gedung terus akhirnya dilamar laki-laki lain, itu gedung mau dikemanain?”
“Ya gak mungkin lah.”
“Tapi kalau itu terjadi, syar’i loh. Perempuan gak ada tanggungan dosa karena laki-lakinya buang uang.”
“Salah dong?”
“Yaudah udah terlanjur, semoga aja lamarannya diterima dan belum dilamar laki-laki lain.”
Jadi, apa yang harus disiapkan untuk acara lamaran?
Kehadiran kedua keluarga inti
Berapa budgetnya?
Secukupnya jamuan dan oleh-oleh
Belum lamaran artinya belum tentu diterima, dan masih halal dilamar orang lain
Jangan boros untuk sesuatu yang belum tentu diterima, dan masih halal menerima lamaran orang lain
Emangnya kalau kamu baru apply kerja ke SCBD, kamu langsung ngontrak kos-kosan di sana? Enggak kan? Offer letter keluar dulu, selesai nego dulu, konfirmasi kontrak dulu, baru pindah
Kamu udah pindahan kosan duluan taunya yang diterima kandidat lain, amsyong dah tuh
Saya memperkirakan budget untuk lamaran sekitar lima gram emas.
Salam.
tiap adat dan keluarga berbeda
coba ditanyakan ke masing” orang tua, sebaiknya adat mereka bagaimana
kalau uang terbatas, disampaikanlah ke mereka juga, sebaiknya uang tersebut digunakan untuk dasar membangun keluarga daripada dihambur”kan untuk pesta ga penting
Tergantung.
Itu tergantung kedua mempelai. Saya melakukan lamaran yang sederhana. Tidak ada panggung, spot foto, bunga-bunga dan lainnya (seperti lamaran yang sedang hits saat ini).
Kami memang sepakat seperti itu, karena masih lamaran dan agar lebih khitmat, jadi kami hanya menghadirkan keluarga inti saja. Ayah, ibu dan saudara kandung.
Yang kami beli saat itu :
Sederhana kan? Tapi balik lagi, itu kesepakatan kedua belah pihak. Ada yang mengikuti adat, ada yang ingin diadakan besar-besaran. Tergantung kedua belah pihak.