Seperti apakah cincin pernikahanmu?
Subscribe Today →
For exclusive Youth services Insider content.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Please briefly explain why you feel this user should be reported.
For exclusive Youth services Insider content.
Parents Helped
Each Year
Exclusive
content
Ada satu garis yang membelah dua cincin di sepanjang diameternya.
Desain ini bagi saya bermakna bahwa kami berdua benar-benar berbeda dalam banyak hal, namun kemudian disatukan oleh satu hal. Bisa juga bermakna bahwa kami berasal dari sumber yang sama, kemudian terpisah oleh satu garis.
Cincin pernikahan saya emas murni bulat polos, gambarnya persis seperti ini he…he.
Cincin pernikahan saya modelnya polos dengan 1 berlian kecil di tengah.

Seperti ini (yang sebelah kanan)
tapi emas putih seperti yang sebelah kiri.
Karena pertanyaan ini, saya sempat cari di internet tapi ternyata toko tempat kami membeli cincin tersebut sudah tutup. Ada beberapa orang yang ngepost tentang keraguan terhadap merek tersebut, betapa berliannya bermutu rendah, platinumnya mudah pudar (padahal seharusnya tidak perlu disepuh kan).
Tapi saya tidak terlalu memusingkannya. Karena toh saya tidak ada niat menjual kembali cincin nikah saya. Saat ini pun hanya mendekam di dalam kotak kecil di dalam lemari—saya tidak pernah memakai cincin sejak melahirkan anak pertama, dan suami juga malas pakai perhiasan. Kami tidak merasa perlu menunjukkan status dengan cincin, juga tidak ada kekhawatiran pasangan akan “macam-macam” jika tidak mengenakan cincin.
Malah sebaliknya—saya sangat ceroboh sehingga khawatir tidak sengaja menjatuhkan perhiasan berharga yang dipakai. Kasus terakhir pun, pada awal bulan Oktober lalu saya baru sadar gelang emas putih yang biasa saya pakai di tangan kiri tidak ada. Sejak memilikinya (tahun 2014an) saya tidak pernah melepasnya, tapi saya baru sadar gelang itu hilang saat saya sedang gelisah menunggu suami opname. Jemari tangan kanan saya refleks menelusuri pergelangan tangan kiri untuk memilin gelang tersebut (entah sejak kapan saya memiliki kebiasaan memilin-milin gelang tersebut ketika gelisah), dan saat itu saya sadar gelang sudah tidak ada. Sempat cari-cari juga di sekitar lokasi kamar opname, sekitar rumah, tapi tidak ada. Kejadian tersebut makin menguatkan teori bahwa saya tidak cocok mengenakan perhiasan berharga.
Saya lumayan sedih saat sadar akan kehilangan tersebut, karena gelang tersebut pemberian ibu saya. Jadi untung saya tidak lagi memakai cincin kawin. Walaupun nilai nominalnya tidak seberapa, saya akan sangat-sangat sedih kehilangan nilai kenangannya.
Kalau membayangkan cincin pernikahan impian, aku suka yang desainnya simpel tapi elegan—mungkin model solitaire dengan berlian yang nggak terlalu besar tapi tetap terlihat anggun. Rasanya model solitaire itu timeless dan cocok dipakai sehari-hari, nggak mudah ketinggalan zaman. Nah, aku lagi tertarik sama beberapa pilihan setting berlian yang bisa bikin cincin terlihat makin cantik dan punya kesan pribadi.
Kalau kamu juga penasaran dengan berbagai tipe setting yang bisa bikin cincin solitaire jadi lebih istimewa, coba cek referensi ini deh, banyak inspirasi menarik: 8 Tipe Setting Berlian yang Memperindah Cincin Solitaire.