2000 eksemplar buku berjudulkan nama mempelai wanita

Ditulis sendiri oleh ibu mertua, sebagai hadiah untuk menantu perempuan nya.
Sementara gambar cover dan Judul nya di design sendiri oleh calon suaminya.
Kerjasama luar biasa yang menghasilkan hadiah terindah dalam hidup wanita tersebut :”)
Souvenir pernikahan siapa?
Saya sendiri 😆
Rasanya so surprised!
Souvenir ini sengaja dirahasiakan pada saya hingga mendekati hari H.
Begitu tahu, rasanya seperti penulis yang buku nya diterbitkan 🥰
Banyak yang mengira buku ini menceritakan cerita hidup saya, atau bagaimana kisah suami saya menemukan saya. Hahaha No! Bukan novel yaaa
Tapi, Buku Zikrina berisikan reminder dan catatan mengenai perjalanan hidup manusia. Tentang bagaimana meluruskan niat, hal-hal apa saja yang sering alpha dari manusia, bagaimana menepikan hati ini untuk kembali dekat pada Sang Pencipta, dan banyak tema lain seputar muhasabah diri.
Kebetulan ‘Bunda’ begitu saya memanggil ibu mertua, aktif lama menulis di berbagai majalah dan mengisi materi parenting di beberapa majelis.
Nama Zikrina dalam bahasa arab berarti:
Zikr : zikir/pengingat/ingatan
na : kita
Berarti pengingat kita
Salah satu kutipan favorit dalam buku dari Bunda adalah:

Ikutan jawab yaa..😊
Menjelang akhir tahun kemarin kami menghadiri sebuah resepsi pernikahan ‘sederhana’ yg hangat.. Dari awal kami masuk disambut senyum para penerima tamu, namun tak kami temukan buku tamu beserta gentongnya..
Para tamu bener2 dimanjakan mulai dari suasana..mata..telinga..dan terlebih lidahnya..hmm nyam..
Pesta berakhir penuh kesan, dan bgitu sampai dirumah, ketika membuka tas souvenir yg berisi kalender..sekotak kue dan scarf…eh ternyata masih ada kotak mungil cantik yg nyempil namun membuat saya ternganga saat membukanya..
Ini penampakan kotaknya…, dan isinyaaa 😍

2 BUAH PERMEN KISS😲😲.
Beberapa tahun lalu, saya lupa sekitar tahun 2011/2012, teman satu kerjaan saya menikah, juga dengan teman satu kerjaan saya juga. Sebut saja pria B dan wanita T. Mereka satu kerjaan dengan saya. Dan mereka menikah ditempat wanita, dimana saya tidak tahu sama sekali tempat. Didaerah Bogor pedalaman. Nah kebetulan pacar saya rumah di Bogor. Maka saya mengajak pacar saya untuk keundangan pernikahan teman saya itu. Kami pergi menggunakan motor saya.
Menurut saya tempatnya sangat jauh. Sampai2 saya berkata kepada pacar saya kapan sampe saking lamanya dijalan. Hahaha. Mungkin saya terlalu lebay pada waktu itu. Dan selain itu, kami juga kesasar dan muter2 nyari tempatnya. Karena kebetulan daerah rumahnya dia banyak yg mengadakan pernikahan juga. Saya ingat waktu itu kami berpatokan pada janur kuning yg dipasang. Dan tahukan kalian, kami melihat lebih dari 5 janur kuning disekitar wilah sana😭😭😭. Setaelah muter2 dan mencari2, akhirnya kami menemukannya. Agak kaget juga karena saya pikir di aula atau gedung pertemuan. Tetapi ini di tanah lapang. Jujur saya agak terkejut juga, karena baru pertama kali menghadiri pernikahan yg benar2 dirumah seperti itu. Dan tak kalah terkejutnya, ketika kami memasukan amplop, kami diberikan “Souvenir”. Dan, saya berpandang2an dengan pacar saya. Kami tersenyum2 kecil. Karena souvenir itu adalah permen 2 buah disteples dengan kertas nama mempelai😬😬.
Sampai sekarang kami tidak pernah lupa souvenir tersebut. Kenang2an yg tidak akan terlupakan. Hehehe

Indomie Rebus rasa Ayam Bawang

Kami sekantor semuanya mendapat undangan untuk menghadiri pernikahan salah satu karyawan.

Ini pernikahan ala Indonesia dan diadakan di rumah si pengantin.

Ini pertama kalinya saya menghadiri pernikahan seseorang di rumah pribadinya.

Dengan kendaraan kantor, kami semua diangkut menuju ke rumah hajatan. Pas jam makan siang, jadi semua orang sepakat kesana dan kantor memberikan keleluasaan kami boleh menggunakan bis karyawan.

Rumahnya penuh dan ramai, ada panggung dangdutan juga.

Kami berbaris rapi mengantri mengambil makanan prasmanan yang disediakan dan cukuplah untuk makan siang.

Pas mau pulang, saya bingung karena diberikan kantung berisi 2 bungkus Indomie rasa Ayam Bawang.

(Sumber foto: Google)

Ini buat apa, bu?

Tanya saya ke ibu-ibu yang duduk di meja Penerima Tamu.

Ternyata itu suvenir ucapan terima kasih karena sudah datang ke acara nikahan mereka. (Saya tidak kepikiran mau foto momen itu)

Alhamdulilah ya…… Sederhana memang, tetapi lumayan buat saya yang anak kos.

Teman sekantor yang datang di kloter berikutnya tidak kebagian Indomie Ayam Bawang-nya karena sudah keburu habis diambil tamu-tamu lain. Jadinya teman-teman yang gak kebagian sirik liat tentengan Indomie saya. XD