Apa fungsi foto pranikah selain untuk dipajang di depan tempat resepsi?
Subscribe Today →
For exclusive Youth services Insider content.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Please briefly explain why you feel this user should be reported.
For exclusive Youth services Insider content.
Parents Helped
Each Year
Exclusive
content
Buat kenang2an. Hehehehe
Saya dulu sih ga pake foto prewed gitu. Yg dipajang d resepsi pun foto pas akad. Jadi pilih 2–3 foto buat lgsg dicetak stlh akad. Besoknya lgsg jadi dan bisa dipajang pas resepsi.
Biar gak salah tempat, saya pernah kondangan ke rumah temen ehhhh malah nyangkut ke rumah tetangganya yang juga satu RT. Sudah duduk lagi, tengsin boookkk. Auto melipir diem2
Untuk ngasih tau para mantan.
Hey you are looseeer.
He he he
Yang bener buat ngasih tau loe ga salah datang ke undangan, ini loh kita yg nikah. Jadi angpau ga nyuasar ke gedung sebelah.
Sebelum menjawab Fungsinya, mari kita bahas terlebih dahulu kata prewedding.
Prewedding berasal dari kata Pre dan Wedding. Pre dalam bahasa Inggris artiny earlier than : prior to : before. Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dengan sebelum. Sedangkan Wedding kalian mungkin sudah tau semua artinya Menikah.
Jadi Prewedding dapat diartikan dengan “sebelum menikah“
Lalu apa yang dimaksud dengan foto prewedding? artinya foto sebelum kalian menikah. Terus kenapa orang sebelum menikah harus foto terlebih dahulu? Mari kita simak beberapa alasannya dan sekaligus fungsinya:
1. Orang ingin mengabadikan momen atau menangkap ekspresi kita sebelum menikah yang nantinya bisa dilihat di dalam Foto tersebut. Biasanya orang mau menikah kan bahagianya luar biasa. Eksrepesi kebahagian itulah yang diabadikan dalam bentuk foto.
Karena bisa jadi setelah menikah raut wajah dan eksrepsi kita sehari-hari berubah, bisa jadi karena banyaknya permasalahan rumah tangga, ketemu masalah cicilan rumah, cicilan mobil, berantem sama mertua, berantem sama isteri/suami, urusan anak, dll.
2. Buat membedakan mana yang dulunya masih single sama yang sudah double. Sebelum menikah biasanya body kita kadang masih terlihat gagah, tampan, cantik atau rupawan (tiap orang beda-beda efeknya). Sehabis nikah pasti ada aja perubahan dalam diri kita khususnya pada body kita.
3. Kenang-kenangan buat anak dan cucu kita nanti. Kalau Emak dan Bapaknya pernah muda.
4. Pamer Bojo. Biar keluarga kenal siapa isteri atau suami kita, lihat dari fotonya. Walaupun ga bisa hadir resepsi, minimal dengan foto prewedding kita bisa kasih tau ke sanak saudara, handai tolan, dan teman kerabat betapa cantiknya calon isteri kita atau betapa ganteng calon suami kita.
5. Melengkapi anggaran pernikahan. Buat yang banyak uang, biasanya pusing ngabisinnya buat apa lagi sebelum menikah. Selain biaya catering, sewa gedung, sewa baju, sewa organ tunggal, sewa penyanyi, sewa mc, sewa juru rias, dan uangnya masih aja tetap sisa banyak, makanya dipake aja buat bayar fotografer dan fotoin kita prewedding.
Sekian jawaban dari saya, beberapa alasan mungkin pengalaman pribadi saya, beberapa lagi mencoba menangkap realita saja. Kalaupun ada yang kurang pas, silahkan dikoreksi saja dan bahkan ditambahkan lagi. Terima kasih
Sebagai tukang foto, saya pun gak tau apa fungsinya. Hehehe. Makanya sekarang udah gak pernah ambil job foto prewedding. Selain karena faktor pergolakan batin, juga ya, karena mikir gitu, “Buat apa, sih?” Tidak hanya foto prewedding, sih, menurut saya yang gak ada fungsinya, foto yang menempel di dinding rumah aja saya masih mikir, “Emang buat apaan?”
Teman yang datang ke rumah sampe heran, kok, bisa di rumahnya gak ada satu pun foto yang dipajang di dinding, padahal tukang foto. Hahaha. Aman, saya punya banyak koleksi foto keluarga, wisuda, liburan, dll. Tapi, lebih suka dipasang di album foto. Jadi, kalo lagi gabut suka buka-buka album yang lumayan banyak dan bikin senyum-senyum sendiri. Jadi, koleksi album foto menurut saya yang lebih mempunyai fungsi karena tidak setiap saat dilihat/kelihatan, yaitu untuk mengembalikan memori.
Tapi, tiap orang, kan, mikirnya beda-beda. Ini opini pribadi aja.