Apa saja konsep foto pra-nikah (pre-wedding) rekomendasimu untuk yang minim anggaran?
Subscribe Today →
For exclusive Youth services Insider content.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Please briefly explain why you feel this user should be reported.
For exclusive Youth services Insider content.
Parents Helped
Each Year
Exclusive
content
Orang tua/keluarga dari masing-masing mempelai berdiri berdampingan sambil membawa pasfoto anak mereka yang akan dinikahkan.
Nah itu bisa dieksekusi pas rapat keluarga. Anggaran minim banget tapi pesannya cukup kuat, pernikahan adalah penyatuan dua keluarga.
Mau yang sangat minim?
Foto b kalian berdua saat lagi pacaran atau berpergian bersama (kalau pacaran) terus disusun berdasarkan tanggal awal jadian sampai akhirnya menikah. Jadi saat tamu datang bisa melihat perubahan dan kebahagiaan kalian dalam waktu ke waktu 🙂
Tinggal print, gak perlu jasa fotografer, lucu, unik dan yg jelas minim budget huehuehue
Saya jarang berkecimpung dalam dunia fotografi untuk wedding dan pre-wedding namun saya akan coba menjawab.
Mari kita lihat lagi apa yang membuat jasa fotografi itu mahal:
Jika menginginkan anggaran yang minim untuk Pre-Wedding, sebaiknya bisa dilihat lagi empat sumber anggaran di atas dengan meminimalisasi atau mengeliminasi beberapa faktor di atas, anda bisa mendapatkan biaya pre-wedding yang sedikit atau bahkan hampir gratis. Yang saya sarankan untuk diminimalisasi adalah kostum dan lokasi foto, karena banyak foto pre-wedding dengan skill fotografer yang mumpuni bisa menghasilkan foto yang bagus tanpa harus pergi ke tempat yang terlalu istimewa (mending tabung dulu uangnya untuk honeymoon)
Untuk konsepnya sendiri bisa berupa pilihan berikut ini:
Fokuskan foto pada anda dan pasangan. Gunakan style foto portrait dan bokeh untuk meminimalisir latar belakang yang dirasa kurang menarik. Seharusnya fokusnya ada pada anda karena yang mau diceritakan adalah kisah anda dengan pasangan. Latar belakang tidak seharusnya menjadi fokus utama pada foto pre-wedding.