Apa fungsi dari cincin kawin?
Subscribe Today →
For exclusive Youth services Insider content.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Please briefly explain why you feel this user should be reported.
For exclusive Youth services Insider content.
Parents Helped
Each Year
Exclusive
content
Sebagai bentuk komitmen.

Memakai simbol pernikahan dalam keseharian kan artinya juga komitmen pada benda tersebut. Berkomitmen untuk terus memakai sebuah cincin.
Cincin kawin juga bisa memberi label bahwa pemakainya sudah tidak available untuk menjalin relasi romantis dengan orang lain. Meski seringnya nggak ngaruh juga sih ada yang masih suka coba2 usil atau di usili.
Saya dan pasangan adalah pemakai cincin kawin sampai pernikahan ke 8 masih setia dengan cincin kawin yang di gunakan pas ritual diacara pernikahan. Waktu pernikahan ke 8 kami bersepakat untuk upgrade cincin kawin karena kondisi cincin yang sudah kegores bahkan cincin yang dipakai pasangan ada garis retak halus. Kami mantap untuk tukar cicncin kawin dan bikin baru. Setelah itu sampai sekarang melanjutkan cincin nikah upgrade dari anniv ke 8.
Cincin nikah sengaja dari emas/ logam mulia supaya pemakainya juga menghargai cincin tersebut karena nilai dari logam itu. Kalau logam mulia pasti pakainya jadi hati2 jangan sampai hilang dan gak mungkin dilepas sembarangan. Nanti kalau lupa naruh bisa gawat kan. Hehe jadi takut itu karena sayang ilangnya juga mengingat harganya yang tidak murah.
Lucunya yang kami lupa adalah, emas yang kami beli 8tahun sebelumnya pas dijual 8 tahun setelahnya nilainya naik, jadi makin merasa value dari hubungan ini bisa dilihat salah satunya dari sudah berapa jauh naiknya nilai dari logam yang kami pakai.
Ya walaupun tidak bisa di “wah” kan seperti cincin mewah yang orang beli d franknco atau cincin berlian ya. Tapi, sesuai kebutuhan pribadi dan mempertimbangkan penggunaannya yang tidak akan merepotkan ketika beraktifitas sehari2.
Tentu, dalam perjalanan memakai cincin pernah ada yang menegur, laki2 harusny tidak pakai cincin emas. Tp saya yakin aja, karena waktu nikah juga ada saksi pak Kyai sekaligus guru ngaji saya. saya sudah bertanya langsung mengenai penggunaan cincin dan berdiskusi waktu mau ijab kabul tentang cincin yang di pkai. Saya masih ingat dulu ketika masih ngaji, guru ngaji saya pernah bilang Bahwa cincin emas untuk laki2 boleh jika cincin kawin. Hanya cincin saja, tidak boleh jika kalung dan perhiasan lain. Sewaktu saya konsultasikan lagi saat hendak menikah,, beliau masih meyakini bahwa itu boleh. Jadi saya yakin juga untuk memakainya dengan pasangan.
Simbolis menurutku. 😉
Karena di keseharian, baik aku dan suami ga pake wkwkwk. Aku bertahan sebulan doang makenya. Suami cuma 3 bulan hahaha. 😅
Cincin pernikahan kami simple. Perak + emas dikit. Murah lagi. Dua cukup 300 Franken aja. 😄 Yang spesial, di dalam lingkarannya ada tanggal pernikahan kita dan nama lengkap kita. Di cincinku, ada nama suami. Di cincin suami, namaku. Gitu. 😘🤗
Kemarin, aku juga dibelikan cincin baru. Dan, bertahan dua hari aja dipake, selebihnya masuk laci takut rusak. Sama kek barang-barang lainnya. Dipake takut rusak wkwkwk. 😄😝
Banyak, salah satunya memberi jawaban kepada orang-orang tanpa kalimat “gw udah nikah, serius. Nih gw pake cincin”
Saya punya pengalaman yang akhirnya membuat saya berpikir betapa pentingnya menggunakan cincin kawin.
Sebelumnya saya orang yang tidak suka memakai aksesoris jadi walaupun saat menikah suami memberi satu set perhiasan tidak ada yang saya pakai karena tidak suka dan merasa tidak nyaman.
Tapi, ada satu tragedi yang membuat saya cukup menyesal karena tidak memakai cincin kawin.
Saat itu saya diberi kesempatan melakukan ibadah ke tanah suci, saya suka berpergian sendirian, jadi beberapa kali saya thawaf sunnah sendiri (tidak bersama teman atau rombongan). Hari itu hari jum’at, saya tidak tahu akan seramai dan sepadat itu untuk thawaf, tapi karena sudah niat dan sudah sampai masjid saya teruskan niat awal saya melakukan thawaf sunnah.
Putaran pertama alhamdulillah aman, dengan berjalan pelan saya menyelesaikan satu putaran thawaf, putaran kedua masih aman walaupun kondisi semakin ramai dan padat sampai saya hampir terhimpit. Hingga putaran ketiga di tengah sesaknya jamaah thawaf itu ada suara “Assalamualaikum, orang Indonesia ya mbak?” Saya tengak tengok, ternyata ada lelaki dengan pakaian ihram menyapa saya, dia persis berjalan di samping saya. karena memang saya yakin dia berbicara dengan saya, saya jawab salamnya dan mengiyakan.
Beberapa percakapan terjadi di tengah thawaf itu, saya jadi tahu kenapa hari itu jamaah thawaf sangat banyak, karena hari jumat adalah hari para pekerja libur, jadi banyak yang memanfaatkan hari libur untuk beribadah ke tanah suci, termasuk mas-mas yang menyapa saya.
Singkat cerita, dia bertanya kepada saya “sudah menikah mba?” Saya dengan tegas dan jelas bilang “alhamdulillah sudah” tapi kelihatannya dia tidak percaya karena memang pada saat itu usia saya masih 20 tahun dan postur tubuh saya cenderung kecil jadi terlihat masih gadis, masalahnya saya juga tidak memakai cincin kawin hahaha
Dia tidak menggubris jawabann saya justru dia bilang “saya orang su’aba’a, sudah 10 tahun di sini, dan lagi ikhtiar cari istri” saya bingung mau menanggapi seperti apa, jadilah saya hanya diam. Saya lupa belum ngasih tahu, itu sudah putaran ke empat hahaha
Putaran kelima, saya mulai merasa tidak nyaman dengan percakapannya, dia masih belum percaya saya sudah menikah, dia menanyakan di hotel mana saya tinggal, bahkan meminta nomor wa. Saya jadi takut dengan pertanyaannya, alhamdulillah dengan berusaha sungguh-sungguh saya terpisah dengan dia di putaran enam dan ketujuh. Tapi rupanya saya belum beruntung, diakhir thawaf pada saat saya hendak shalat di depan multazam, ternyata dia sholat di samping saya. Saya jadi lumayan takut hahaha
Setelah selesai shalat, saya langsung bangun dan pergi berputar-putar di area masjid dengan harapan dia tidak mengikuti saya lagi. Setelah saya yakin barulah saya cepat-cepat bergegas pulang ke hotel.
Semoga jawaban saya cukup memberi informasi tentang fungsi cincin kawin hahaha
Sekian, terimakasih
As a reminder
Iya memang polosan begitu, padahal kami pesan khusus saat itu. Dulu saya berdoa semoga kehidupan setelah pernikahan saya tidak ribet, mulus, sederhana tapi nyaman. Persis rasanya saat memakai cincin ini. Karena polosan jadi tidak beresiko menggores benda apapun, nyaman dipakai sehari – hari.
Saya bersyukur setiap kali melihat cincin kawin saya jadi teringat doa saya sebelum menikah :
Tentu hal ini membuat cincin kawin saya berfungsi maksimal dalam hidup saya. Walaupun saat hamil anak kedua sudah tidak muat lagi karena badan mengembang. Sekarang sudah berhasil menurunkan beberapa kilogram dan saya senang sekali benda ini muat lagi.