Sign Up

Have an account? Sign In Now

Sign In

Forgot Password?

Don't have account, Sign Up Here

Forgot Password

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.

Have an account? Sign In Now

You must login to ask a question.

Forgot Password?

Need An Account, Sign Up Here

You must login to add post.

Forgot Password?

Need An Account, Sign Up Here

Please briefly explain why you feel this question should be reported.

Please briefly explain why you feel this answer should be reported.

Please briefly explain why you feel this user should be reported.

Wedding forum Logo Wedding forum Logo
Sign InSign Up

Wedding forum

Wedding forum Navigation

  • Home
  • About Us
  • Blog
  • Contact Us
Search
Ask A Question

Mobile menu

Close
Ask A Question
  • Blog Grid
  • Blog Category
  • Blog Details
  • Ask Question

Subscribe Today →

For exclusive Youth services Insider content.

Created with Fabric.js 5.2.4

120 Million

Parents Helped
Each Year

300+

Exclusive
content

Wedding Forums

Ask questions and get answers with support from other engaged couples.

Share & grow the world's knowledge!

We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.

Create A New Account
  • Recent Questions
  • Most Answered
  • Bump Question
  • Answers
  • Most Visited
  • Most Voted
  • No Answers
  1. Asked: July 8, 2025In: Bridals Gown

    Dimana tempat beli jas berkualitas di Jakarta?

    Andre
    Andre
    Added an answer on August 2, 2025 at 12:43 pm

    Executive Local brand yang menyediakan berbagai pilihan kemeja, casual maupun formal, dengan style yang up to date dan harga yang affordable.

    Executive
    Local brand yang menyediakan berbagai pilihan kemeja, casual maupun formal, dengan style yang up to date dan harga yang affordable.

    See less
      • 0
    • Share
      Share
      • Share on Facebook
      • Share on Twitter
      • Share on LinkedIn
      • Share on WhatsApp
      • Report
  2. Asked: July 5, 2025In: Budget and Planning

    Siapakah yang umumnya membiayai pernikahan di Indonesia?

    Glen
    Glen
    Added an answer on August 1, 2025 at 2:01 pm

    Aku menikah setelah 2.5 tahun bekerja. Dulu biaya sendiri dari tabunganku karena yang menikah aku bukan orangtuaku. Isteriku dan orangtuanya pun tidak keluar biaya. Mamaku ada memberikan perhiasan (kalung dan gelang emas) ke isteriku. Kami resepsi secara sederhana di sebuah restoran yang cukup terkeRead more

    Aku menikah setelah 2.5 tahun bekerja. Dulu biaya sendiri dari tabunganku karena yang menikah aku bukan orangtuaku. Isteriku dan orangtuanya pun tidak keluar biaya. Mamaku ada memberikan perhiasan (kalung dan gelang emas) ke isteriku. Kami resepsi secara sederhana di sebuah restoran yang cukup terkenal. Waktu itu mereka yang diundang aku bebaskan. Tidak seperti sekarang banyak yang menulis seperti ini di kartu undangan, “Kedua mempelai akan sangat berterimakasih bila tanda kasih tidak diberikan dalam bentuk barang.” Atau mungkin, “Kedua mempelai akan sangat berterimakasih bila tanda kasih diberikan dalam bentuk uang.”
    Sebisa mungkin menikah dengan biaya sendiri. Kurang pantas jika masih dibiayai orangtua. Bahkan kuliah pun mulai semester 4 aku biaya sendiri termasuk akomodasi, biaya hidup, buku-buku, dll. sampai tamat. Orangtua membiayaiku sampai semester 3 saja. Aku berbuat begitu dikarenakan ada kakak dan adik yang juga kuliah. Kami bertiga masing-masing hanya selisih 1 tahun. Kasihan orangtua bila harus membiayai ketiganya. Biarlah aku sebagai laki-laki yang berjuang karena kakakku perempuan dan adikku cewek.

    See less
      • 0
    • Share
      Share
      • Share on Facebook
      • Share on Twitter
      • Share on LinkedIn
      • Share on WhatsApp
      • Report
  3. Asked: July 4, 2025In: Catering and Beverages

    Berapakah hitungan jumlah catering yang ideal untuk sebuah resepsi pernikahan?

    Lira
    Lira
    Added an answer on August 1, 2025 at 1:59 pm

    Hitungannya sangat bervariasi tergantung kebijakan katering masing-masing. Hitungan kami seperti ini, dan beberapa katering lain di Surabaya juga menggunakan hitungan yang kurang lebih sama. Jumlah 300 undangan, berarti ada 600 tamu yang akan hadir. 600 tamu ini dikalikan 3. Kenapa 3 ? karena umumnyRead more

    Hitungannya sangat bervariasi tergantung kebijakan katering masing-masing. Hitungan kami seperti ini, dan beberapa katering lain di Surabaya juga menggunakan hitungan yang kurang lebih sama.
    Jumlah 300 undangan, berarti ada 600 tamu yang akan hadir.
    600 tamu ini dikalikan 3. Kenapa 3 ? karena umumnya ketika orang datang di acara pernikahan, mereka makan sampai 3 jenis makanan, bahkan bisa lebih. Tapi angka 3 ini jadi pakem kebanyakan.
    total kebutuhan makanan, berarti 1800 porsi. angka ini kemudian dibagi ke menu buffe/prasmanan dan beberapa menu gubukan/food stall. Seperti ini :
    Menu Prasmanan : 300 porsi
    Menu Gubukan : 1500 porsi
    Lontong Kikil 500
    Bakso 500
    Siomay 500
    Kok banyak sampe 1800? Ya jelas banyak dong, karena tiap tamu yang kamu undang masa iya cuma makan sekali aja, dan ga boleh makan jenis makanan lainnya. Jadi kembali lagi dengan dasar alasan yang saya sebutkan di awal.
    Kenapa menu gubukannya masing2 500 porsi. Jika budget terbatas, lebih baik jenis gubukan beberapa saja, tapi volumenya banyak seperti contoh diatas. Karena umumnya, orang akan makan sejumlah apapun jenis gubukan yang disuguhkan. Dengan angka 500 per gubukan, kamu bisa pastikan setiap tamu bisa menikmati semua jenis menu dengan merata dan cukup.
    Jika ingin lebih banyak gubukan dan jumlah lebih dari hitungan 1800 porsi apa bisa? Oh tidak masalah dong. Katering justru senang. Tapi ada potensi makanan akan berlebih, terutama di menu-menu yang tidak favorit. Karena orang punya keleluasaan untuk memilih.
    Ini berbeda jika kamu berencana pesan menu prasmanan saja. jika jumlah undangan 300, berarti kamu hanya pesan menu prasmanan sebanyak 600 porsi saja. Dan opsi ini jelas lebih murah, tapi bukan yang mewah. Karena harapan para tamu ketika datang di acara resepsi adalah makanan gubukannya. Hehe

    See less
      • 0
    • Share
      Share
      • Share on Facebook
      • Share on Twitter
      • Share on LinkedIn
      • Share on WhatsApp
      • Report
  4. Asked: June 11, 2025In: Photography and Videography

    Apa alasanmu membuat foto dan video pranikah?

    Ismi
    Ismi
    Added an answer on August 1, 2025 at 1:56 pm

    Pertanyaanya mungkin akan sangat diragukan jawabannya karena dijawab oleh orang-orang yang belum berpengalaman seperti saya. Tapi saya mau sedikit menjawab sesuai apa yang saya tahu. Biasanya mereka membuat foto atau video prewedding ini untuk beberapa alasan: Buat kenang-kenangan. Siapa yang tidakRead more

    Pertanyaanya mungkin akan sangat diragukan jawabannya karena dijawab oleh orang-orang yang belum berpengalaman seperti saya. Tapi saya mau sedikit menjawab sesuai apa yang saya tahu. Biasanya mereka membuat foto atau video prewedding ini untuk beberapa alasan:

    • Buat kenang-kenangan.

    Siapa yang tidak ingin melihat kembali kenangan masa mudanya sebelum menikah dulu. Tentunya semua orang ingin melihatnya, ya begitupun sepasang calon mempelai ini. Dengan antusias pasti sudah merencanakan matang-matang konsep prewedding mereka. Kenangan sekali seumur hidup.

    • Memorabilia untuk kisah cinta mereka

    Ada juga yang mengkonsep video prewedding dengan kisah-kisah percintaan hingga akhirnya bertemu di pelaminan. Tujuannya tidak lain juga untuk mengingat kisah cinta yang dibangun berdua. Kadang juga konsep videonya juga digunakan untuk mengundang teman, kerabat, dan kenalan-kenalan mereka berdua.

    • Sebagai Tanda Pengenal kedua mempelai

    Umumnya foto prewedding ini dijadikan foto latar atau foto utama pada undangan pernikahan. Karena tidak semua orang mengenal calon mempelai jadi menurut saya sangat bermanfaat sekali fungsi yang satu ini.

    • Ikut-ikutan Trend

    Saya rasa jaman sekarang hampir semua melakukan sesi foto prewedding ini. Biarpun pada awalnya hanya ikut-ikutan tapi akhirnya banyak yang mengikuti juga. Dan mungkin kebiasaan seperti ini tidak hanya menjadi trend tapi juga akan menjadi budaya pada suatu saat nanti.

    See less
      • 0
    • Share
      Share
      • Share on Facebook
      • Share on Twitter
      • Share on LinkedIn
      • Share on WhatsApp
      • Report
  5. Asked: June 3, 2025In: Prewedding Consultation

    Seberapa perlukah mencantumkan gelar akademik di undangan pernikahan?

    Animanim
    Animanim
    Added an answer on August 1, 2025 at 1:53 pm

    Pernah kepengaruh jawaban edgy semacam "Yaelah biar apa?" Sampe aku tamat S2 di kampus kuning. Dapat undangan nikah dari pasangan yang sama-sama ambil S2 meskipun berbeda kampus & jurusan. Yg seperti mereka yg seharusnya disebut couple goals menurutku. Saling nguatin pas kerja-berjuang nabung buRead more

    Pernah kepengaruh jawaban edgy semacam “Yaelah biar apa?”
    Sampe aku tamat S2 di kampus kuning. Dapat undangan nikah dari pasangan yang sama-sama ambil S2 meskipun berbeda kampus & jurusan. Yg seperti mereka yg seharusnya disebut couple goals menurutku. Saling nguatin pas kerja-berjuang nabung buat nikah-sembari menyelesaikan pendidikan S2nya.
    Lalu undangan digital dari kedua mempelai masuk di wa saya. Hal pertama yang saya rasakan, haru biru ikut bahagia melihat perjuangan keduanya menamatkan pendidikan dengan segala aral melintangnya.
    Hal kemudian yang saya lihat, ternyata Ibu dari mempelai perempuan juga memiliki gelar magister & ayah mempelai perempuan hanya bergelar sarjana. Saya selalu salut dengan pria yang bisa menerima perempuannya yang menggapai pendidikan lebih tinggi.
    Dari hal ini pandangan saya berubah.
    Biarlah orang menikmati hasil lelahnya menyelesaikan pendidikannya tersebut. Sebab untuk mendapat gelar akademis itu privillege. Apalagi sampai jenjang tinggi.
    Perkara “Tasya Kamila saja tidak pakai.” Eyalah Tasya tidak pakai tapi 1 Indonesia tau ia & suaminya berpendidikan tinggi, toh. Apa sulitnya menghargai kebanggaan orang lain? 😊

    See less
      • 0
    • Share
      Share
      • Share on Facebook
      • Share on Twitter
      • Share on LinkedIn
      • Share on WhatsApp
      • Report
  6. Asked: May 25, 2025In: Wedding Inspiration

    Menurut kalian, konsep pernikahan mending indoor atau outdoor?

    Angga
    Angga
    Added an answer on August 1, 2025 at 1:52 pm

    Aku sih lebih senang outdoor

    Aku sih lebih senang outdoor

    See less
      • 0
    • Share
      Share
      • Share on Facebook
      • Share on Twitter
      • Share on LinkedIn
      • Share on WhatsApp
      • Report
  7. Asked: July 14, 2025In: Bridal Makeup

    Mengapa riasan wajah pengantin di Indonesia rata-rata tebal dan tidak terlihat natural?

    Aurora
    Aurora
    Added an answer on August 1, 2025 at 12:47 pm

    Halo, untuk menjawab rasa penasaran anda, sepertinya saya punya kapasitas untuk menjawab pertanyaan ini. Jawabannya adalah karena mayoritas penduduk Indonesia itu kesehariannya jarang berdandan. Apabila ada yang memilih untuk makeup flawless, soft, itu karena mereka sudah sering dandan sebelumnya. YRead more

    Halo, untuk menjawab rasa penasaran anda, sepertinya saya punya kapasitas untuk menjawab pertanyaan ini.


    Jawabannya adalah karena mayoritas penduduk Indonesia itu kesehariannya jarang berdandan.
    Apabila ada yang memilih untuk makeup flawless, soft, itu karena mereka sudah sering dandan sebelumnya.
    Yang selama ini dijadikan patokan “Makeup wedding gak perlu tebel-tebel udah cantik, kok” adalah sosok selebriti contohnya seperti Raisa dan Maudy Ayunda.
    Mereka berdua sudah terbiasa untuk tampil dengan makeup. Dan makeup yang mereka aplikasikan adalah yang paling cocok dengan wajah mereka, mereka sudah tahu “porsi” nya harus seberapa.
    Tampil cantik dengan makeup sudah makanan sehari-hari mereka. Disamping mereka sudah cantik tanpa polesan kosmetik, penampilan mereka ditunjang dengan dandanan yang mumpuni. Wajah yang mereka tunjukkan ke media itu sudah mode “prima” setiap kesempatan.
    Sementara bagi mayoritas penduduk Indonesia, mereka belum mengenal makeup secara profesional. Rata-rata dari mereka hanya mampu mengaplikasikan basic makeup saja seperti bedak padat, lipstik, dan alis. Bahkan banyak juga di antara mereka yang tidak bisa mengaplikasikan pensil alis sendiri dan butuh bantuan orang lain.
    Mereka belum tahu takaran yang tepat untuk wajah mereka, mereka juga ingin agar wajah mereka tampil “prima” di hari istimewa yang hanya datang seumur hidup sekali sebab keesokan harinya mereka akan kembali pada keseharian tidak berdandan.
    Namun apabila orang yang di dandani tsb sudah mengenal dunia makeup, mereka cenderung akan langsung berkomentar spt ini “Alis jangan terlalu tinggi ya, nanti saya kelihatan galak. Blush on tolong jangan tinggi tinggi pengaplikasiannya, pipi saya terlihat lbh chubby. Lipstik jangan terlalu merah ya, saya gak cocok lipstik merah.
    Tapi ada beberapa kasus juga dimana mereka memang tidak menginginkan makeup yang terlalu tebal karena mereka takut itu akan mengubah wajah mereka ke arah yang salah.
    Pastikan untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan penata rias kalian untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan apa yang kalian inginkan.
    Cheers!.

    See less
      • 0
    • Share
      Share
      • Share on Facebook
      • Share on Twitter
      • Share on LinkedIn
      • Share on WhatsApp
      • Report
Load More Answers

Sidebar

Ask A Question

Stats

  • Questions 100
  • Answers 294
  • Best Answers 0
  • Users 57
  • Popular
  • Answers
  • Anonymous

    Di usia berapakah Anda menikah atau berencana untuk menikah?

    • 9 Answers
  • WeddingAdmin

    Mengapa riasan wajah pengantin di Indonesia rata-rata tebal dan tidak ...

    • 8 Answers
  • WeddingAdmin

    Seberapa perlukah mencantumkan gelar akademik di undangan pernikahan?

    • 8 Answers
  • Anna
    Anna added an answer Sedotan bambu beserta brushnya. Bibit sayuran. Cukup gokil karena tamu… August 25, 2025 at 11:15 am
  • Novita
    Novita added an answer Bukan aku yang nerima. Tapi menurutku ini tuh unik. Tadi… August 24, 2025 at 12:38 pm
  • Elsa
    Elsa added an answer Pernikahan menuntut perhatian yang sangat teliti dalam penataan rambut. Menata… August 23, 2025 at 1:59 pm

Top Members

Rajni Saini

Rajni Saini

  • 0 Questions
  • 22 Points
Begginer
WeddingForumX

WeddingForumX

  • 1 Question
  • 8 Points

Trending Tags

#gaunpengantin #gaunpernikahan #guestgifts #inspirasipernikahan #konselingperkawinan #konselingpranikah #konsultasipernikahan #pernikahankreatif #persiapannikah #personalizedgifts #photography #photopackages #souvenirs #videography #weddingdress #weddinggifts #weddinginspiration #weddingphotography #weddingsouvenirs #weddingvideo

Explore

  • Home
  • Add group
  • Groups page
  • Communities
  • Questions
    • New Questions
    • Trending Questions
    • Must read Questions
    • Hot Questions
  • Polls
  • Tags
  • Badges
  • Users
  • Help
  • Buy Theme

Footer

© 2025 IndoWedding.com | All Rights Reserved

WhatsApp us